
Yogyakarta, [17 April 2025] – Dua mahasiswa Program Doktor Kependudukan, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), Lina Agustina Pujiwati dan Zainal Fatoni, berhasil menorehkan prestasi dengan meraih peringkat ketiga dalam Call for Equitas Working Paper yang diselenggarakan oleh Equitas Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM. Kompetisi regular pada edisi kali ini mengangkat tema “Strategies for Poverty Alleviation to Achieve Sustainable Development”, yang bertujuan mencari solusi inovatif untuk mengatasi kemiskinan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Karya penelitian Lina dan Zainal berjudul “Multidimensional Poverty from a Gender Perspective: Disparity, Decomposition, and Determinants”. Makalah ini mengusung pendekatan multidimensi dalam penanggulangan kemiskinan, menggabungkan analisis demografi, kebijakan sosial, dan ekonomi. Memanfaatkan analisis data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2022, studi ini menemukan bahwa disparitas kemiskinan antarregion dan antarprovinsi di Indonesia masih sangat nyata. Analisis dekomposisi menunjukkan dimensi kesehatan memiliki kontribusi terbesar terhadap kemiskinan multidimensi. Selanjutnya, rumah tangga dengan kepala rumah tangga perempuan berpeluang 1,19 lebih besar daripada rumah tangga dengan kepala rumah tangga laki-laki untuk berada pada kondisi miskin multidimensi. Makalah Lina dan Zainal memiliki kontribusi akademis serta relevansi dengan tantangan pembangunan di Indonesia, khususnya dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) pertama (kesehatan dan kesejahteraan yang baik) dan kelima (kesetaraan gender).
Call For Equitas Working Paper FEB UGM merupakan ajang kompetitif yang mempertemukan peneliti dan akademisi untuk mendiskusikan solusi atas isu-isu global. Penilaian dilakukan berdasarkan orisinalitas gagasan, kedalaman analisis, dan potensi implementasi kebijakan. Peringkat 1-3 dari ajang ini mendapatkan insentif khusus dan lima makalah terbaik selanjutnya akan diterbitkan di Gama Economic Working Paper Series. Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama Program Doktor Kependudukan UGM, tetapi juga menegaskan peran universitas dalam mengembangkan riset-riset unggulan baik pada tingkat nasional maupun internasional.
Ke depan, diharapkan gagasan yang lahir dari kompetisi ini dapat diadopsi oleh pemangku kebijakan untuk mempercepat pengurangan kemiskinan dan mewujudkan pembangunan yang berkeadilan.
Penulis : Lina Agustina Pujiwati