Prof. Dr. Sukamdi, M.Sc., seorang Peneliti di Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM serta dosen Program Studi Kependudukan, menjadi narasumber dalam segmen Sudut Pandang di Radio MQFM Bandung @mqfmbandung. Pembahasan utama dalam wawancara tersebut adalah mengenai penurunan angka kelahiran di Indonesia. Wawancara berlangsung pada Kamis, 4 Juli 2024.
Ketua BKKBN Indonesia, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), menjadi latar belakang penting bagi wawancara ini dengan pernyataannya bahwa angka kelahiran (TFR) terus mengalami penurunan. Berdasarkan laporan dari Kompas, TFR telah turun secara progresif hingga mencapai angka ideal 2.18 dalam satu dekade terakhir. Prof. Dr. Sukamdi, M.Sc., menyebutkan bahwa “fenomena penurunan angka kelahiran ini secara garis besar disebabkan oleh dua variabel utama yaitu usia kawin pertama dan penggunaan kontrasepsi”.
Prof. Dr. Sukamdi juga menyoroti pentingnya jumlah anak dalam mempengaruhi kualitas kehidupan anak. Dalam konteks ini, Prof. Dr. Sukamdi mendiskusikan dampak sosial dan ekonomi dari penurunan angka kelahiran, serta perubahan pola pikir masyarakat tentang keluarga, pendidikan, dan karier yang turut berperan dalam tren penurunan tersebut. Beliau menekankan perlunya pemahaman holistik dalam menghadapi perubahan demografi, termasuk penurunan angka kelahiran. Upaya pemerintah dalam menghadapi fenomena ini adalah dengan program Keluarga Berencana.
Radio MQFM Bandung menjadikan segmen Sudut Pandang sebagai platform untuk berdiskusi dan mendiskusikan isu-isu aktual yang berdampak pada masyarakat. Keikutsertaan Prof. Dr. Sukamdi sebagai narasumber dalam segmen Sudut Pandang di Radio MQFM Bandung memberikan wawasan yang berharga terkait dengan isu penting mengenai penurunan angka kelahiran di Indonesia.
Penulis : Hidayati Nur Rohmah, Ika Karunia Fatmala