Program Studi Doktor dan Magister Kependudukan bekerja sama dengan Laboratorium Kependudukan dan Sumberdaya Ekonomi Fakultas Geografi dan Pusat studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada , melangsungkan Seminar Nasional bertajuk “Isu dan Kebijakan Kependudukan Menyongsong Indonesia Emas: Menyikapi Hasil Longform Sensus Penduduk 2020” . Acara dilakukan pada Senin, 20 Februari 2022 di Auditorium Merapi Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Sleman, Yogyakarta. Acara dibuka untuk mahasiswa dan umum dihadiri oleh Mahasiswa S1 hingga S3 serta pegawai pemerintah dilingkungan pemerintahan Daerah.
Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., dan langsung dilanjutkan penyampaian materi sesi pertama yang dimoderatori oleh Prof. Dr. Sri Rum Giyarsih, S.Si., M.Si. Ketua Program Studi Doktor Kependudukan. Materi Pertama disampaikan oleh Dr. Ali Said, M.A. selaku Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan Badan Pusat Statistik Republik Indonesia yang mempresentasikan menganai Hasil Longform Sensus Penduduk Tahun 2020, dilanjutkan penyampaian materi ke-dua oleh Dr. Sukamdi, M.S.c., selaku Kepala Laboraturium Kependudukan dan Sumberdaya Ekonomi UGM dan Peneliti Senior PSKK UGM yang membahas Isu Kependudukan di Indonesia. Sesi ke-dua di moderatori oleh Dr. Raden Rara Wiwik Puji Mulyani, S.Si., M.Si. ketua Program Studi Magister Kependudukan UGM, pada sesi ke – dua ini materi pertama di isi oleh Dr. Bonivasius Prasetya I., S.Si., M.Eng. selaku Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, menganai Arah Kebijakan Pengendalian Penduduk di Masa yang Akan Datang, dilanjutkan penyampaian materi oleh Muhammad Cholifihani,Ph.D. selaku Direktur Kependudukan dan Jaminan Sosial Bappenas, tentang Implikasi Kebijakan Kependudukan Jangka Panjang.
Seminar Nasional Isu dan dan Respon Kebijakan Kependudukan untuk Mensikapi hasil Longform Sensus Penduduk 2020 perlu dilaksanakan. Kondisi penduduk Indonesia berubah secara dinamis sesuai dengan perubahan kondisi sosial ekonomi dan budaya yang sedang berlangsung. Hal tersebut penting untuk merumuskan kebijakan kependudukan di Indonesia dengan cara melakukan PSA (population Situation Analysis). Pemahaman tentang kondisi kependudukan sangat tergantung dengan ketersediaan data yang valid, reliable dan berkelanjutan. Salah satu sumber data penting untuk melakukan analisis situasi kependudukan adalah Sensus Penduduk.
Sensus penduduk tahun 2020 telah dilakukan dan hasil Longform telah diperoleh. Hasil Sensus Penduduk 2020 tersebut penting sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan kependudukan, terlebih lagi sebagai input dalam penyusunan RPJP dan juga RPJMN. Untuk itu, diperlukan diseminasi hasil SP 2020 agar dapat dipahami dan digunakan untuk melakukan identifikasi isu strategis apa yang muncul dari Sensus Penduduk 2020, baik di tingkat nasional maupun daerah.`
Badan Pusat Statistik (BPS) telah melakukan diseminasi melalui berbagai cara, akan tetapi masih dipandang perlu untuk melakukan diseminasi, khususnya dikalangan akademisi. Tujuannya ada 2, yaitu pertama untuk mediseminasikan secara lebih luas hasil Sensus Penduduk 2020. Kedua, diharapkan dari diseminasi tersebut dapat diidentifikasi isu strategis dan implikasinya terhadap kebijakan kependudukan dalam jangka Panjang. Selanjutnya juga dilakukan diskusi ditiap akhir sesi acara yang diikuti secara aktif dan antusias oleh peserta seminar. Acara berjalan lancar dan berakhir pada pukul 12.30 WIB.
Penulis : Muyas, Justin